sdy l martabetoto: Waketum Golkar syukuri bila partainya dapat jatah 7 kursi menteri

Waketum Golkar syukuri bila partainya dapat jatah 7 kursi menteri

  • Jumat,sdy l martabetoto 11 Oktober 2024 22:06 WIB
Waketum Golkar syukuri bila partainya dapat jatah 7 kursi menteri
Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Saya cuma bisa bilang Alhamdulillah kalau begitu
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir mengucapkan syukur Alhamdulillah ketika merespons kabar partai-nya yang disebut akan mendapatkan jatah tujuh kursi menteri pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Meski demikian, dia menyerahkan keputusan terkait penyusunan kabinet kepada presiden terpilih Prabowo Subianto selaku pemegang hak prerogatif.

"Saya cuma bisa bilang Alhamdulillah kalau begitu," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti alokasi kursi menteri yang didapat Partai Golkar pada kabinet pemerintahan mendatang.

Sebab, kata dia, yang paling mengetahui ihwal tersebut adalah Tuhan, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.

"Presiden terpilih tentunya berkoordinasi dengan ketua umum kami Pak Bahlil, hanya mereka berdua dan Allah lah yang tahu kan. Kami belum tahu," ucapnya.

Dia pun meminta publik untuk menunggu kepastian akan hal tersebut dari Prabowo Subianto yang akan mengumumkan langsung susunan kabinetnya.

Baca juga: Soal jatah menteri, Bahlil singgung permintaan era Airlangga Hartarto

Baca juga: Cak Imin serahkan penentuan jatah menteri ke Prabowo-Gibran

Baca juga: Golkar bantah "tukar guling" kursi Ketua MPR dengan jatah menteri

"Saya rasa Pak Bahlil juga tidak akan berani juga menerka-nerka karena semua itu hak prerogratif daripada presiden terpilih Pak Prabowo. Jadi kalau masalah itu saya pikir kita tunggu saja lah," tuturnya.

Dia juga enggan membeberkan ihwal ada tidaknya kader Partai Golkar yang dipanggil menghadap Prabowo sebagai kandidat menteri, termasuk Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 Meutya Hafid yang dikabarkan menjadi salah satu di antaranya.

"Ya, kan banyak orang dipanggil ke Hambalang (kediaman Prabowo). Banyak orang dipanggil ke Hambalang apakah itu urusan menteri-menteri atau apa. Bu Meutya kan juga pimpinan Komisi I dan Pak Prabowo kan juga masih Menhan (Menteri Pertahanan), masih mitra kerja, apakah urusan menteri-menteri atau urusan mitra kerja kan kami juga enggak tahu," ujarnya.

Lebih lanjut, dia hanya melemparkan doa ketika dikonfirmasi kebenaran salah satu kader-nya yang juga anggota DPR RI Maman Abdurrahman akan masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.

"Ya mohon doanya saja lah, mohon doanya," ucapnya.

Wakil Ketua DPR RI itu berharap partai-nya mampu berkontribusi dalam pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.

"Saya sebagai kader Golkar sih ya berharap dan berdoa semoga partai kami bisa mendapatkan dan memberikan kontribusi yang cukup baik kepada pemerintahan Pak Prabowo yang akan datang," imbuhnya.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024