Paripurna perdana DPD beragenda pemilihan pimpinan dihadiri 79 anggota
Selasa,bangbona sydney martabetoto 1 Oktober 2024 21:35 WIB
Sidang telah memenuhi kuorum
Jakarta (ANTARA) - Sidang Paripurna perdana DPD RI masa jabatan 2024-2029 dengan agenda Pemilihan Pimpinan DPD RI digelar pada Selasa malam dan dihadiri oleh 79 anggota dari total 152 Anggota DPD RI yang telah dilantik.
Sidang tersebut dipimpin oleh pimpinan sementara oleh anggota tertua yakni Ismeth Abdullah sebagai ketua, dan anggota termuda yakni Larasati Moriska sebagai wakil ketua.
"Sidang telah memenuhi kuorum," kata Wakil Ketua Sementara DPD RI Larasati Moriska di Ruang Paripurna Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sejauh ini, nama-nama yang muncul dan diisukan bakal mencalonkan diri menjadi Ketua DPD RI, di antaranya LaNyalla Mattalitti yang sempat menjadi Ketua DPD RI periode 2019-2024, dan Sultan B Najamudin yang sempat menjadi Wakil Ketua DPD RI periode 2019-2024.
Adapun Sidang Paripurna itu pun didahului dengan membahas mekanisme pemilihan pimpinan, di antaranya terkait dengan dukungan sebesar 25 persen dari total Anggota DPD RI sebagai syarat maju sebagai pimpinan.
Baca juga: Anggota DPD RI 2024-2029 ucapkan sumpah-janji dipandu Ketua MA
Baca juga: Kelakar Komeng merasa ngantuk setelah hadiri pelantikan DPD RI
Jalannya awal-awal sidang itu pun sempat dihujani sejumlah interupsi dari para senator yang hadir. Bahkan Sidang Paripurna itu pun sempat diskors oleh Ketua Sementara DPD RI Ismeth Abdullah karena banyaknya perdebatan mengenai mekanisme pemilihan.
Sebanyak 580 Anggota DPR RI dan 152 Anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029, dilantik pada Selasa ini di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Anggota DPR yang dilantik bertambah dari 575 menjadi 580 orang, sedangkan Anggota DPD RI bertambah dari 136 menjadi 152 orang dibandingkan periode sebelumnya. Adapun partai politik yang lolos itu yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.