angka prediksi hk: Menhan: Kesejahteraan rakyat didahulukan daripada kekuatan pertahanan
fire-investigators.org - Headline Terkini | Informasi Terbaru dari Berbagai Sektor: 2024-11-01 03:31:43 Penulis: angka prediksi hk: Menhan: Kesejahteraan rakyat didahulukan daripada kekuatan pertahanan Komentar
angka prediksi hk Menhan: Kesejahteraan rakyat didahulukan daripada kekuatan pertahananRabu, 25 September 2024 22:30 W
syair hk oriflame 。
Menhan: Kesejahteraan rakyat didahulukan daripada kekuatan pertahanan
- Rabu,angka prediksi hk 25 September 2024 22:30 WIB
Ini saya kira akan menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama ke depanJakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa terciptanya kesejahteraan rakyat saat ini masih lebih didahulukan daripada kekuatan pertahanan negara.
"Pada kesempatan ini sekali lagi saya juga mengakui bahwa kehendak kita, cita-cita kita, untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai karena kita mendahulukan kesejahteraan rakyat," kata Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan-nya dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI dengan agenda pengambilan persetujuan pembicaraan Tingkat I terhadap lima RUU kerja sama bidang pertahanan, yang menjadi raker terakhir antara Komisi I DPR dan Kemenhan RI.
Dia menyebut anggaran pertahanan Indonesia masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya, yakni tidak sampai satu persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Filipina saja sekarang sudah 1,8 persen pengeluarannya. Memang pertahanan sangat mahal. Kita melihat tetangga kita Singapura, pulau sebesar Bogor jumlah penduduknya hanya 5 juta, mereka bersedia mengeluarkan anggaran pertahanan tiga persen dari GDP (gross domestic product) mereka," tuturnya.
Baca juga: Menhan: Lima RUU kerja sama bidang pertahanan penting bagi Indonesia
Baca juga: Menhan sampaikan terima kasih atas dukungan Komisi I selama bermitra
Baca juga: Menhan Prabowo sampaikan perpisahan dengan Komisi I DPR
Dia pun berharap pemerintah ke depan dapat memberikan dukungan terhadap alokasi anggaran pertahanan negara yang lebih besar.
"Ini saya kira akan menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama ke depan," ucapnya.
Meski demikian, dia menyadari bahwa prioritas utama saat ini adalah kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Justru rakyat kita yang paling lemah dan paling miskin, ini yang harus kita bantu secepat mungkin. Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia, pemuda-pemudi Indonesia yang hidup dalam kesulitan, dan ini kewajiban kita semua," katanya.
Dia lantas berkata, "Karena itu pertahanan kita adalah pertahanan seluruh rakyat Indonesia, pertahanan keamanan rakyat semesta".
Selain Prabowo, dalam kesempatan tersebut turut hadir pula Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan para Wakil Ketua Komisi I DPR RI yaitu Abdul Kharis Almasyhari, Teuku Riefky Harsya, Sugiono, dan Utut Adianto.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Panglima TNI resmikan lima batalyon penyangga daerah rawan untuk Papua
Panglima TNI resmikan lima batalyon penyangga daerah rawan untuk PapuaRabu, 2 Oktober 2024 18:08 WIB2024-11-01Kapolri: Masalah geng motor jadi pekerjaan rumah Polri
Kapolri: Masalah geng motor jadi pekerjaan rumah PolriKamis, 26 September 2024 15:56 WIBKapolri Jend2024-11-01PDIP siap hadapi upaya hukum Tia Rahmania
PDIP siap hadapi upaya hukum Tia RahmaniaKamis, 26 September 2024 18:03 WIBKetua DPP PDIP Eriko Sota2024-11-01Akademisi ingatkan KPU terkait validitas data dari Sirekap
Pilkada 2024Akademisi ingatkan KPU terkait validitas data dari SirekapKamis, 26 September 2024 20:352024-11-01BPBD Puncak dan Satgas Yonif 751/VJS bagikan sembako ke tujuh distrik
BPBD Puncak dan Satgas Yonif 751/VJS bagikan sembako ke tujuh distrikKamis, 3 Oktober 2024 13:55 WIB2024-11-01TNI AU dan Tentara Udara Malaysia latihan evakuasi korban bencana
TNI AU dan Tentara Udara Malaysia latihan evakuasi korban bencanaKamis, 26 September 2024 20:49 WIBP2024-11-01
Komentar