Jakarta (ANTARA) - Akademi esport resmi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Akademi Garudaku siap menggelar Liga Ekskul Akademi sebagai bagian dari pembinaan dan pembibitan untuk dapat terus berperan serta menorehkan prestasi di tingkat dunia.
Kepala Program Akademi Garudaku Robertus Aditya merangkul semua ekosistem esport terutama pihak sekolah sebagai pendukung esport di bidang pendidikan.
Robertus menjelaskan bahwa hingga saat ini telah bergabung 33 sekolah diseluruh Indonesia, dalam ekskul esport bersama Akademi Garudaku.
"Tiga puluh tiga sekolah yang telah bergabung bersama Akademi Garudaku tersebar di wilayah DKI Jakarta sebanyak 11 sekolah, Jawa Barat dengan tiga sekolah, Banten dengan enam sekolah," kata Robertus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Kalimantan Tengah dengan satu sekolah, Jawa Tengah dengan tiga sekolah, Jawa Timur dengan delapan sekolah dan Sulawesi Selatan dengan satu sekolah."
Pada 2022, Liga Ekskul Akademi berhasil digelar dan menempatkan SMA Santo Kritoforus 2 sebagai pemenang dan meraih golden ticket ke tahap semi final Liga Esports Pelajar 2022.
Project Manager Liga Ekskul Akademi Tahun 2023 David Ananda menjelaskan bahwa skema pertandingan yang digunakan berbeda dari tahun sebelumnya.
"Sistem pertandingan kali ini menggunakan sistem point, akan diambil best of 2 dari 40 tim yang berasal dari sekolah yang terdaftar di Akademi Garudaku dan memperebutkan total hadiah 12 Juta Rupiah dan Golden Tiket Final Regional Liga Esports Nasional Pelajar," ujar David.
Liga Ekskul Akademi akan berlangsung mulai dari 21 Maret hingga 5 Mei 2023 dan mengusung Tema "Ngabuburit," karena beberapa pertandingan akan berlangsung saat Bulan Suci Ramadhan.
Baca juga: PBESI laporkan kegiatan Esports Indonesia ke Menpora Baca juga: Kemenpora siapkan rencana strategis pembinaan talenta esport Baca juga: "E-sport" masuk kurikulum, terobosan atau beban?